Sejarah Singkat Soekarno dan Hatta

Tanggal:

Pendahuluan

Soekarno dan Hatta merupakan dua tokoh besar dalam sejarah Indonesia yang sangat berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Soekarno sebagai presiden pertama dan Hatta sebagai wakil presiden pertama Indonesia. Keduanya telah meninggalkan jejak sejarah yang sangat besar dan masih terus diingat dan dihargai oleh bangsa Indonesia hingga saat ini.

Latar Belakang

Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur. Sedangkan, Mohammad Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Kedua tokoh ini tumbuh dan besar pada masa penjajahan Belanda yang berkuasa di Indonesia pada saat itu. Soekarno dan Hatta memiliki latar belakang yang berbeda-beda, namun keduanya memiliki cita-cita yang sama, yaitu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Pendidikan Soekarno-Hatta

Soekarno mendapatkan pendidikan dasar di ELS (Europeesche Lagere School) dan MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs). Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan ke THS (Technische Hoogeschool) di Bandung, Jawa Barat, untuk mengambil jurusan teknik sipil. Sedangkan, Hatta mendapatkan pendidikan dasar di sekolah dasar Belanda di Bukittinggi, kemudian melanjutkan ke sekolah menengah di Batavia (Jakarta). Hatta kemudian melanjutkan pendidikannya ke Belanda dan mendapatkan gelar sarjana hukum dari Erasmus Universiteit Rotterdam.

Perjuangan Politik Soekarno-Hatta

Soekarno dan Hatta mulai terlibat dalam perjuangan politik sejak masih muda. Soekarno terlibat dalam organisasi politik Budi Utomo dan Sarekat Islam, sedangkan Hatta terlibat dalam organisasi politik Jong Sumatranen Bond. Keduanya kemudian bergabung dalam organisasi politik yang lebih besar, yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan pada tahun 1927.

Pada tahun 1929, Soekarno dan Hatta ditangkap oleh pihak Belanda karena aktivitas politik mereka yang dianggap meresahkan. Keduanya kemudian diasingkan ke Ende, Flores, selama beberapa tahun. Di sana, Soekarno menulis buku yang sangat terkenal, yaitu “Indonesia Menggugat”.

Perjuangan Kemerdekaan

Setelah Jepang mengalahkan Belanda dalam Perang Dunia II pada tahun 1942, Jepang mengambil alih kendali atas Indonesia. Soekarno dan Hatta kemudian berjuang untuk memperoleh kemerdekaan Indonesia dari Jepang. Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Namun, Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan memulai agresi militer pada tahun 1947. Soekarno dan Hatta kemudian berjuang untuk mempertahankan

kemerdekaan Indonesia melalui berbagai upaya diplomasi dan perjuangan militer. Pada akhirnya, Belanda menyerah dan Indonesia resmi merdeka pada tanggal 27 Desember 1949.

Masa Kepresidenan Soekarno

Setelah Indonesia merdeka, Soekarno ditunjuk sebagai presiden pertama Indonesia. Ia memimpin Indonesia selama 22 tahun, dari tahun 1945 hingga 1967. Soekarno memimpin Indonesia dengan semangat nasionalisme yang tinggi dan melakukan berbagai program pembangunan nasional seperti Pembangunan Lima Tahun dan Konfrontasi melawan Malaysia.

Namun, pada tahun 1965, terjadi peristiwa G30S/PKI yang mengakibatkan Soekarno kehilangan dukungan dari militer dan kelompok politik lainnya. Ia kemudian digantikan oleh Jenderal Soeharto sebagai presiden Indonesia.

Masa Pemerintahan

Setelah Soekarno digulingkan, Hatta kembali ke Indonesia dari pengasingannya di Bengkulu. Ia kemudian diangkat sebagai Perdana Menteri dan Wakil Presiden pada pemerintahan transisi yang dipimpin oleh Jenderal Soeharto.

Namun, Hatta merasa tidak nyaman dengan kebijakan-kebijakan pemerintahan Soeharto dan memilih untuk pensiun dari dunia politik pada tahun 1970. Hatta meninggal dunia pada tanggal 14 Maret 1980 di Jakarta.

Penghargaan dan Warisan

Soekarno-Hatta merupakan dua tokoh besar dalam sejarah Indonesia yang sangat dihormati dan diapresiasi oleh bangsa Indonesia. Soekarno dan Hatta telah dianugerahi berbagai penghargaan seperti Pahlawan Nasional dan diberi gelar Bapak Proklamator oleh pemerintah Indonesia.

Warisan Soekarno Hatta juga terlihat dari berbagai bangunan dan monumen yang dibangun untuk mengenang perjuangan mereka, seperti Monumen Nasional (Monas) dan Museum Nasional di Jakarta.

Kesimpulan

Soekarno Hatta merupakan dua tokoh besar dalam sejarah Indonesia yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dan memimpin Indonesia pada masa-masa penting dalam sejarah bangsa. Meskipun latar belakang dan pendidikan mereka berbeda, namun cita-cita mereka sama, yaitu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Keduanya meninggalkan jejak sejarah yang besar dan masih terus dihargai oleh bangsa Indonesia hingga saat ini.

Redaksi Bangsa
Redaksi Bangsahttp://bangsa.id
Baca berita terkini dan terpercaya dari seluruh Indonesia. Dapatkan berita politik, ekonomi, olahraga, dan hiburan dalam genggaman anda.

Sebarkan Berita:

Populer!

Baca Artikel Lainnya
Related

Konsolidasi Relawan Hasrul Benny Harahap: Menyatukan Kekuatan untuk Masa Depan yang Lebih Baik 

Medan - Pada tanggal 9 Februari 2023, terjadi momentum...

Daop 5 Purwokerto Sulap Peron Stasiun dan Lorong Gerbong Kereta Menjadi Catwalk Fashion Show

Purwokerto - Indonesia dikenal sebagai negara dengan budayanya yang...

Long Weekend, Daop 5 Purwokerto Tambah Kereta dengan Kapasitas Ratusan Tempat Duduk

Purwokerto - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 5...

Demi Selamatkan Aset Yang dimiliki, Daop 5 Gencarkan Program Pensertifikatan

Kebumen - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 5...